Kehidupan di dunia ini sebentar dan sementara. Meskipun kita kadang berfikir dan berharap untuk dapat hidup selama mungkin atau bahkan dapat hidup selamanya, tetapi pasti kematian akan datang dan tidak dapat kita hindari. Yang jadi persoalan adalah, apakah kematian merupakan akhir dari segalanya?
Sebagai orang yang dilahirkan dalam masyarakat yang beragama, kita telah diajarkan sejak dini bahwa akan ada kehidupan setelah kematian. Kehidupan yang abadi. Dan segala perbuatan yang kita lakukan selama hidup di dunia ini akan diminta pertanggungjawabannya kelak. Perbuatan baik akan dibalas dengan kebaikan yang melimpah, sedang perbuatan buruk akan dibalas dengan keburukan yang seimbang. Ini adalah ajaran umum yang mungkin sudah kita ketahui sejak kanak-kanak. Tetapi, apakah kita sudah merenungkan hal ini dengan perenungan yang mendalam?
Jika aku boleh menduga, maka boleh jadi banyak dari kita yang belum merenungkannya secara mendalam. Ajaran ini dianggap sebagai angin lalu saja karena mungkin sudah terlalu biasa didengar. Sebab, jika kita sudah menyadari kehidupan tidak abadi, akan ada hari pengadilan dan seterusnya, mengapa banyak dari kita yang masih saja banyak melakukan dosa, atau paling tidak sering melakukan tindakan dengan ceroboh dan kurang hati-hati akan konsekuensi dari perbuatan kita?
.
Sebagai orang yang dilahirkan dalam masyarakat yang beragama, kita telah diajarkan sejak dini bahwa akan ada kehidupan setelah kematian. Kehidupan yang abadi. Dan segala perbuatan yang kita lakukan selama hidup di dunia ini akan diminta pertanggungjawabannya kelak. Perbuatan baik akan dibalas dengan kebaikan yang melimpah, sedang perbuatan buruk akan dibalas dengan keburukan yang seimbang. Ini adalah ajaran umum yang mungkin sudah kita ketahui sejak kanak-kanak. Tetapi, apakah kita sudah merenungkan hal ini dengan perenungan yang mendalam?
Jika aku boleh menduga, maka boleh jadi banyak dari kita yang belum merenungkannya secara mendalam. Ajaran ini dianggap sebagai angin lalu saja karena mungkin sudah terlalu biasa didengar. Sebab, jika kita sudah menyadari kehidupan tidak abadi, akan ada hari pengadilan dan seterusnya, mengapa banyak dari kita yang masih saja banyak melakukan dosa, atau paling tidak sering melakukan tindakan dengan ceroboh dan kurang hati-hati akan konsekuensi dari perbuatan kita?
.
Komentar
Posting Komentar
Bagi yang ingin menanggapi