Langsung ke konten utama

Persiapan Menghadapi Bulan Ramadhan

Bulan Ramadhan selalu menjadi bulan yang paling ditunggu-tunggu oleh umat Islam di seluruh dunia. Tak terkecuali juga pada diri ini. Persiapan bulan Ramadhan 1431 H tahun ini terasa sedikit berbeda bagiku. Aku harus sudah mulai puasa kurang lebih 10 hari sebelum bulan Ramadhan tiba. Ya, dikarenakan sakit, aku masih berhutang puasa Ramadhan tahun sebelumnya selama 7 hari. Dan aku baru bisa melunasinya menjelang bulan Ramadhan tahun ini.
Kecuali melakukan puasa lebih cepat dari yang lainnya, ada beberapa hal lagi yang aku lakukan dengan lebih serius berkaitan dengan persiapan bulan Ramadhan tahun ini. Salah satunya adalah Taddarus Quran. Dalam 10 hari menjelang Ramadhan, aku bertekad untuk bisa mengkhatam Al Quran minimal satu kali katam. Dan alhamdulillah, hari ini, 3 hari menjelang bulan Ramadhan, aku sudah menginjak Juz 24. Mudah-mudahan bisa aku tamatkan dalam 1-2 hari kedepan.

Meningkatkan Tadarus Al Qur'an

Membaca Al Qur'an memang terasa sangat bermanfaat bagiku. Apalagi dalam satu tahun terakhir aku begitu jarang tadarus Qur'an. Saat aku sudah mulai khusuk membaca Quran, maka hati terasa begitu tenang, dan pikiran begitu jernih. Hingga, pernah aku membaca hampir 7 juz dalam satu malam. Alhamdulillah. Mudah-mudahan, di dalam bulan Ramadhan kali ini, aku semakin bersemangat lagi dalam melakukan Tadarus Al Qur'an. Mudah-mudahan, dalam bulan Ramadhan kali ini, semakin banyak hal positif yang dapat aku peroleh dari Al Qur'an. Untuk meningkatkan semangatku, maka aku ingin memasang target untuk bisa khatam Al Qur'an minimal 3 kali dalam bulan Ramadhan tahun ini. Mudah-mudahan Allah memberikan petunjuk dan kekuatan.

Meningkatkan Kualitas Berinternet

Saat internet sudah tidak bisa dilepaskan dari kehidupanku, maka tak ada harapan selain menginginkan kegiatan berinternet yang lebih baik. Bulan puasa merupakan saat yang paling tepat untuk mencoba meningkatkan kualitas serta kuantitas berinternetku. Apalagi saat ini aku sudah mempunyai akses internet unlimited, yang selalu siap aku gunakan kapan saja. Terimakasih untuk internet SMART yang sangat baik, murah dan stabil.

Lebih Serius Lagi Memperhatikan Masalah Perusahaan


Satu bulan kedepan kemungkinan aku dituntut untuk lebih mencurahkan perhatianku pada masalah perusahaan yang aku kelola. Dari masalah perpanjangan Ijin Gangguan (HO) yang habis, pembetulan Laporan Pajak Tahunan 2009 (terima kasih pada Pak Nugroho dari Kantor Pajak Pratama Bantul atas bimbingannya), sampai pembuatan laporan CSMS (Contractor Safety Management System) yang diinginkan oleh pihak Pertamina sebagai rekanan perusahaan. Mudah-mudahan, bulan Ramadhan tidak menghalangiku dalam menyelesaikan beberapa tugas itu, dan justru bisa meningkatkan semangatku.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menetapkan Tujuan

Sebelum aku berjalan terlampau jauh di dunia internet, alangkah lebih baiknya jika sebelumnya aku menetapkan tujuanku terlebih dahulu. Jadi, aku akan tahu persis, apa yang aku tuju dan apa yang aku butuhkan untuk mencapai tujuan tersebut. Menjadi orang awam di dunia internet memang tidak mengenakkan. Tetapi langkah ini harus aku lalui terlebih dahulu, dan mungkin juga bagi semua orang. Tak ada orang yang dapat berhasil tanpa membuat langkah awal, langkah pertama. Hari pertama menggunakan internet di rumah memang merupakan hari yang menyenangkan. Mudah-mudahan saja, hari-hari ke depan akan menjadi hari yang semakin menyenangkan bagiku.

Melihat Pameran buku di Gramedia Jogja

Sebagai seorang yang gemar membaca, maka toko buku merupakan salah satu tempat yang sering aku kunjungi di samping perpustakaan. Entah sudah berapa kali aku mengunjungi toko buku dan perpustakaan. Dan entah sudah berapa ratus buku yang aku beli atau aku pinjam. Tetapi itu terjadi beberapa tahun yang lalu, sebelum aku mengenal internet. Dan entah sudah berapa lama aku tidak mengunjungi toko buku atau perpustakaan, sampai beberapa hari yang lalu. Secara tidak sengaja aku lewat toko buku Gramedia Jogjakarta yang berada di Jl. Jendral Sudirman No. 54, dan ternyata di halaman depan toko itu sedang diadakan pameran buku yang cukup ramai. Dan tentu, sebagai seorang yang gemar membaca aku tidak melewatkan kesempatan itu. Tanpa pikir panjang, aku segera berhenti untuk menikmati pameran buku ini barang sebentar.

Cara Mengurangi Penggunaan Software Bajakan

Tak dapat dipungkiri, sampai saat ini penggunaan software bajakan masih begitu marak di Indonesia. Beberapa upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah agaknya belum menunjukkan hasil yang signifikan. Memang, untuk menghilangkan sekaligus "budaya membajak" ini memang hampir mustahil untuk saat ini. Kondisi yang tercipta di Indonesia belum memungkinkan untuk menghilangkan kebiasaan membajak atau bahkan menguranginya hingga dibawah 50%. Masih banyak syarat yang belum terpenuhi seperti kondisi sosial ekonomi sampai kekurangsadaran akan hak intelektual seseorang. Mengapa kita harus berusaha mengurangi budaya "membajak" hingga seminimal mungkin? Memang, ada beberapa hal positif yang bisa kita peroleh dengan memilih software bajakan dibandingkan dengan membeli software original. Akan tetapi tahukan Anda jika kerugian yang didapat dari kebiasaan ini jauh lebih besar dan lebih luas dari yang kita bayangkan?