Langsung ke konten utama

Menjadikan Al-Quran Sebagai Bacaan Sehari-hari

Sampai saat ini aku masih terus terkagum-kagum jika merenungkan tentang Al-Qur'an. Sebuah mukjizat yang luar biasa yang telah diturunkan oleh Allah untuk umat manusia. Sebuah kitab yang tidak ada tandingannya sampai akhir zaman kelak. Yang terus dibaca bahkan dihapalkan oleh jutaan umat manusia, dari para sahabat Nabi SAW sampai umatnya di akhir zaman kelak.

Begitu banyak kebaikan yang ada dalam Al Qur'an hingga tak mungkin untuk dapat diuraikan satu persatu. Tata bahasanya sungguh sempurna. Hingga, meskipun didengar oleh orang yang tidak paham bahasa Arab sekalipun akan tetap terasa keindahan dan kekuatannya. Ketika dibaca dengan khusyuk, maka akan timbul getaran kedamaian yang luar biasa. Hingga, tak bosan-bosannya manusia membacanya berkali-kali, terus dan terus membacanya sampai akhir hayat.

Dan rasa kekagumanku akan semakin menjadi saat aku mulai merenungi ayat demi ayat beserta terjemahan dalam bahasa yang dapat aku pahami. Sungguh, di dalamnya terdapat petunjuk terbaik untuk menjalani kehidupan ini.

Amat bodoh jika aku melalaikan Al Qur'an. Amat indah jika aku bisa menjadikan Al Qur'an sebagai bacaan rutin yang aku lakukan sehari-hari. Ketika aku berdoa setiap hari untuk memohon petunjuk kepada Allah, maka sesungguhnya Allah telah menjawabnya. Allah telah memberi petunjuk kepadaku, yaitu melalui Al Qur'an. Dan tentu kewajibanku untuk mempelajari dan mengamalkannya. Bukankah bodoh orang yang meminta petunjuk tetapi tidak mau membaca petunjuk yang telah diberikan?

.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menetapkan Tujuan

Sebelum aku berjalan terlampau jauh di dunia internet, alangkah lebih baiknya jika sebelumnya aku menetapkan tujuanku terlebih dahulu. Jadi, aku akan tahu persis, apa yang aku tuju dan apa yang aku butuhkan untuk mencapai tujuan tersebut. Menjadi orang awam di dunia internet memang tidak mengenakkan. Tetapi langkah ini harus aku lalui terlebih dahulu, dan mungkin juga bagi semua orang. Tak ada orang yang dapat berhasil tanpa membuat langkah awal, langkah pertama. Hari pertama menggunakan internet di rumah memang merupakan hari yang menyenangkan. Mudah-mudahan saja, hari-hari ke depan akan menjadi hari yang semakin menyenangkan bagiku.

Melihat Pameran buku di Gramedia Jogja

Sebagai seorang yang gemar membaca, maka toko buku merupakan salah satu tempat yang sering aku kunjungi di samping perpustakaan. Entah sudah berapa kali aku mengunjungi toko buku dan perpustakaan. Dan entah sudah berapa ratus buku yang aku beli atau aku pinjam. Tetapi itu terjadi beberapa tahun yang lalu, sebelum aku mengenal internet. Dan entah sudah berapa lama aku tidak mengunjungi toko buku atau perpustakaan, sampai beberapa hari yang lalu. Secara tidak sengaja aku lewat toko buku Gramedia Jogjakarta yang berada di Jl. Jendral Sudirman No. 54, dan ternyata di halaman depan toko itu sedang diadakan pameran buku yang cukup ramai. Dan tentu, sebagai seorang yang gemar membaca aku tidak melewatkan kesempatan itu. Tanpa pikir panjang, aku segera berhenti untuk menikmati pameran buku ini barang sebentar.

Cara Mengurangi Penggunaan Software Bajakan

Tak dapat dipungkiri, sampai saat ini penggunaan software bajakan masih begitu marak di Indonesia. Beberapa upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah agaknya belum menunjukkan hasil yang signifikan. Memang, untuk menghilangkan sekaligus "budaya membajak" ini memang hampir mustahil untuk saat ini. Kondisi yang tercipta di Indonesia belum memungkinkan untuk menghilangkan kebiasaan membajak atau bahkan menguranginya hingga dibawah 50%. Masih banyak syarat yang belum terpenuhi seperti kondisi sosial ekonomi sampai kekurangsadaran akan hak intelektual seseorang. Mengapa kita harus berusaha mengurangi budaya "membajak" hingga seminimal mungkin? Memang, ada beberapa hal positif yang bisa kita peroleh dengan memilih software bajakan dibandingkan dengan membeli software original. Akan tetapi tahukan Anda jika kerugian yang didapat dari kebiasaan ini jauh lebih besar dan lebih luas dari yang kita bayangkan?